Jumat, 05 Oktober 2012

tes objektif


RANGKUMAN

TES OBJEKTIF

1 Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini memang dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelamahan dari tes bentuk esai.
Dalam penggunaan tes objektif ini jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak daripada tes esai. Kadang-kadang untuk tes ini yang berlangsung selama 60 menit dapat diberikan 30-40 buah soal.

2 Kriteria Tes Objektif

            Beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam menyusun Tes Objektif,antara lain sebagai berikut:
1. Tiap bentuk dari tes objektif harus didahului dengan penjelasan atau suruhan, bagaimana cara mengerjakannya.
2. Penjelasan atau suruhan itu harus diusahakan jangan terlalu panjang, tetapi jelas bagi yang menjawabnya (disesuaikan dengan tingkat sekolah dan kecakapan bahasa anak).
3. Hindarkan pertanyaan yang ambigu (memiliki banyak pengertian atau tafsiran)
4. setiap soal hendaknya tetap,gramatikanya baik agar tidak membingungkan.
5. Jangan menyusun item secara langsung menjiplak dari buku karena hal demikian hanya memaksa sang anak untuk menghafal,tanpa merangsangnya untuk berpikir.
6. Harus diteliti jangan sampai item yang satu mempermudah atau mempersukar yang lain.(terutama dalam Multiple Choice)
7. urutan-urutan jawaban yang benar dan yang salah janganlah menurut suatu pola tertentu yang tetap.
8. Janganlah item yang satu bergantung pada item yang lain atau item yang terdahulu. Setiap individu yang dites hendaklah diberi kesempatan yang sama untuk setiap item. Jangan sampai ia dapat mengerjakan satu item sedangkan yang lainnya terabaikan .

3. Kebaikan dan Kelemahan Tes Objektif

a. Kebaikan-kebaikannya:
• Mengandung lebih banyak segi-segi positif, misalnya lebih representif mewakili isi dan luas bahan, lebih objektif, dapat dihindari campur tangannya unsur-unsur subjektif baik subjektif baik dari segi siswa maupun segi guru yang memeriksa.
• Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan tenologi.
• Pemeriksanya dapat diserahkan orang lain.
• Dalam pemeriksaan, tidak ada unsur subjektif yang mempengaruhi.

b. Kelemahan-kelamahannya:

• Persiapan untuk menyusunya jauh lebih daripada tes esai karena soalnya banyak dan harus teliti untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang lain.
• Soal-soalnya cenderung unyuk mengungkapkan ingatan dan daya pengenalan kembali saja, dan sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi.
• Banyak kesempatan untuk main untung-untungan.
• “ Kerja sama “, antar siswa pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.

c. Cara mengatasi kelemahan:
• Kesulitan menyusun tes objektif dapat diatasi dengan jalan banyak berlatih terus-menrus hingga betul-betul mahir.
• Menggunakan table spesifikasi untuk mengatasi kelemahan nomor satu dan dua.
• Menggunakan norma (standar) penilaian yang memperhitungkan factor tebakan (guessing) yang bersifat spekulatif tersebut.

4. Macam - Macam Tes Objektif

A. Tes Benar Salah
a. Pengertian
Soal tes ini berbentuk kalimat berita atau pertanyaan yang mengandung dua kemungkinan, yaitu benar atau salah. Siswa diminta untuk menentukan pendapatnya mengenai pertanyaan pertanyaan yang menjadi isi dari setiap soal.

Bentuk tes ini bermacam-macam variasinya jika dillihat dari segi pola pengerjaannya yaitu :
• Tes benar salah bentuk pernyataan.
• Tes benar salah yang menuntut alasan.
• Tes benar salah dengan membetulkan.
• Tes benar salah berganda.


b. Kebaikan-kebaikan tes benar salah
• Muda dan cepat dalam menilai.
• Waktu mengerjakan nya cepat.
• Penilaiannya objektif.
• Menyusun soal nya lebih mudah disanding dengan tes pilihan berganda.
• Mencakup bahan yang luas dan tidak banyak memakan tempat karena biasanya pertanyaan pertanyaan nya singkat saja.

c. Kelemahan-kelemahannya.

• Lama menyusun soalnya dibanding dengan tes essay.
• Kemungkinan mengira ngira jawaban nya besar.
• Menyusun pernyataan (soal) supaya pernyataan itu benar atau hanya salah adalah sulit.
• Kurang dapat membedakan murid yang pandai dari murid yang kurang pandai.
• Reliabilitas nya rendah

d. Petujuk penyusunan:
• Tulislah huruf B-S pada permulaan masing-masing item dengan maksud untuk mempermudah mengerjakan dan menilai (scoring)
• Usahakan agar jumlah butir soal yang harusdijawab B sama dengan butir soal yang harus dijawab S. dalam hal ini hendaknya pola jawaban tidak bersifat teratur misalnya: B-S-B-S-B-S atau SS-BB-SS-BB-SS.
• Hindarkan item yang masih bias diperdebatkan.
• Hindarilah pertanyaan pertanyaan yang persis dengan buku.
• Hindarilah kata-kata yang menunjukkan kecenderungan member saran seperti yang dikehendaki oleh item yang bersangkutan misalnya: semuanya, tidak selalu, tidak pernah, dan sebagainya.

e. Cara mengolah skor:
Rumus untuk mencari skor akhir bentuk benar salah ada 2 macam, yaitu:

• Dengan denda
S = R – W
Dengan pengertian:
S = skor yang diperoleh
R = right ( jawaban yang benar )
W = wrong ( jawaban yang salah )
Contoh :
Jumlah soal tes = 20 buah
A menjawab beul 16 buah dan salah 4 buah. Maka skor untu A adalah:
16 – 4 = 12
Dengan menggunakan rumus seperti ini maka ada kemungkinan seorang siswa memperoleh skor negative
• Tanpa denda
Rumus: S = R
Yang dihitung hanya yang betul
(untuk soal yang tidak dikerjakan dinilai 0)
Contoh Bentuk Benar–Salah (true false) :
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada huruf B jika jawabannya benar dan huruf S bila jawabannya salah.
a) B – S : Waqaf berarti menghentikan bacaan karena ada tanda waqaf.
b) B – S : Yaumul hasyri artinya hari kebangkitan.
Bentuk benar-salah yang lain adalah jawabannya telah disediakan, tetapi jawaban yang disediakan itu bukan B – S, melainkan Ya – Tidak. Contoh :
a) Ya-Tidak : Kematian manusia termasuk kiamat kubra.
b) Ya-Tidak : Rahasia hari kiamat dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Ikhlas.
Bentuk soal benar-salah dapat juga digunakan untuk mengukur kemampuan tentang sebab-akibat. Contoh :
a) B – S : Sholat rawatib dilaksanakan dua rakaat SEBAB sholat rawatib merupakan sholat sunat.
b) B – S : Pada malam Idul Fitri umat Islam mengumandangkan kalimat takbir, tahlil dan tahmid SEBAB malam Idul Fitri adalah malam menjelang 1 Syawal.


B. Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)
Multiple choice test terdiri dari suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pegertian yang belum lengkap. Dan untuk melengkapinya hatus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Atau multiple choice test terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemungkinan jawaban (option) terdiri atas satu jawaban yang harus benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh (distractor).
Secara umum test pilihan ganda dibedakan menjadi lima seprti dibawah ini:

1. Tes pilihan ganda dengan menemukan satu-satunya jawaban yang benar. Pada jenis ini alternative kunci memang merupakan satu-satunya jawaban yang benar, baik berdasarkan logika, perhitungan matematika maupun historis atau factual.
2. Tes pilihan ganda dengan memilih jawaban terbaik.
Pada jenis ini lebih dari satu options mempunyai kebenaran yang bertingkat-tingkat dan testee diharapkan menemukan options yang paling benar, paling lengkap atau paling kena untuk menjawab persoalan yang dikemukakan.
3. Tes pilihan ganda dengan memilih dari satu jawaban benar.
Pada jenis ini setiap soal mempunyai satu atau lebih jawaban benar dan terserah kepada testee untuk menentukan beberapa dan mana options yang merupakan key untuk setiap soal.
4. Tes pilihan ganda dengan soal kalimat negative.
Pada jenis ini stem merupakan kalimat negative dan siswa diharapkan menemukan options yang tidak termasuk dalam rumusan berdasarkan sesuatu dasar pikiran.
5. Tes pilihan ganda yang menggunakan gambar.
 Cara memilih jawaban yang dapat dilakukan dengan jalan:Ø
1. Mencoret kemungkinan jawaban yang benar
2. Member garis bawah pada jawaban yang benar
3. Melingkari ataun member tanda kurung pada huruf didepan jawaban yang dianggap benar.
Yang kita temui adalah melingkari jawaban yang dianggap benar.
4. Membubuhkan tanda (x) atau tanda (+) didalam kotak atau tanda kurung didepan jawaban yang telah disediakan.
5. Menuliskan jawaban pada tempat yang telah disediakan.

 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tes pilihan ganda
1. Instruksi pengerjaannya harus jelas, bila dipandang perlu baik disertai contoh mengerjakannya.
2. Dalam multiple choice test hanya ada “satu” jawaban yang benar. Jadi tidak mengenal tingkatan-tingkatan benar, misalnya benar nomor satu, benar nomor dua, dan sebagainya.
3. Kalimat pokonya hendaknya mencakup dan sesuai dengan rangkaian manapun yang dapat dipilih.
4. Kalimat pada setiap butir soal hendaknya sesingkat mungkin.
5. Usahakan menghindarkan penggunaan bentuk negative dalam kalimat pokoknya.
6. Kalimat pokok dalam setiap butir soal hendaknya tidak tergantung pada butir-butir soal lain.
7. Gunakan kata-kata : “manakah jawaban paling bail”, “pilihlah satu diantara yang pasti lebih biak dari yang lain”, bilamana terdapat lebih dari satu jawaban yang benar.
8. Jangan membuang bagian pertama dari suatu kalimat.

 Kebaikan tes pilihan ganda

1. Lebih fleksibel dan efektif
2. Mencakup hamper seluruh bahan pelajaran
3. Tepat untuk mengukur penguraian informas, perbendaharaan kata-kata, pengertian-pengertian, aplikasi prinsip, rumus, serta kemampuan untuk menginterpretasikan data.
4. Dapat juga untuk mengukur kemampuan siswa dalam hal membuat tafsiran, melakukan pemilihan, mendiskriminasikan, menenrukan, pendapat atas dasar alasan tertentu, dan menarik kesimpulan.
5. Koreksi dan penilaiannya mudah.
6. Obyektif.
7. Dapat dipakai berulang-ulang.




Kelemahan tes pilihan ganda

1. Sulit serta membutuhkan waktu yang lama dalam menyusun soalnya.
2. Tidak dapat dipakai untuk mengukur kecakapan siswa dalam mengorganisasikan bahan.
 Petunjuk umum penyusunan tes pilihan ganda
1. Stem hendaknya secara spesifik mengembangkan persoalan yang dimaksud untuk dikemukakan kepada siswa sehingga begitu membaca, siswa memperoleh gambaran kemana arah persoalan.
2. Kunci jawaban harus tidak bias diperdebatkan lagi.
3. Tidak boleh diberikan “clues” secara tidak langsung seperti panjang pendeknya alternative-alternatif, penggunaan kata-kata khusus.
4. Soal-soal manapun alternative tidak boleh diambil secara kata demi kata dari buku sehingga ada kemungkinan siswa menjawab benar bukan karena ia menguasai bahannya akan tetapi karena bunyi kalimatnya yang sangat familier.
5. Untuk masing-masing soal hendaknya disediakan antara 4 sampai 5 options, kurang dari itu menyebabkan soal menjadi terlalu mudah.
6. Setiap soal harus berdiri sendiri dalam arti bahwa jawaban terhadap soal yang satu tidak boleh member bantuan dalam menjawab soal yang lain.
7. Harus dihindarkan soal-soal yang menuntut terlalu banyak detail, lebih-lebih apabila detail-detail tersebut merupakan fakta-fakta yang tidak terlalu penting.
8. Menghindarkan susunan kata-kata yang berbelit-belit atau penggunaan kata-kata asing yang baru sehingga tes tidak berubah menjadi perlombaan menasirkan kata-kata sulit.
9. Gunakan penilaian:
Contoh:
Pada soal di bawah ini terdapat kalimat yang terdiri atas pernyataan (statement) dan alasan (reason).
Pilihan:
1. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan alasan merupakan sebab dari
pernyataan.
2. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi alasan bukan merupakan sebab dari pernyataan.
3. Jika pernyataan benar, tetapi alasan salah
4. Jika pernyataan salah, tetapi alasan benar.
5. Jika pernyataan salah, dan alasan salah.
Soal: Gubernur Jawa Barat tinggal di Bandung SEBAB Bandung merupakan
ibu kota provinsi Jawa Barat.
Penjelasan:
a. “Gubernur Jawa Barat tinggal di Bandung” merupakan pernyataan yang benar.
b. “Bandung merupakan ibu kota Provinsi Jawa Barat” merupakan alasan yang benar dan merupakan sebab dari pernyataan.
Jawaban : Jadi, jawaban yang betul adalah A.
c) Variasi negatif, yaitu setiap pertanyaan atau pernyataan mempunyai beberapa kemungkinan jawaban dan disediakan satu kemungkinan jawaban yang salah. Tugas siswa adalah memilih jawaban yang salah tersebut. Contoh :
Teladan yang bisa diambil dari kisah Nabi Musa a.s adalah, kecuali :
a. Menolong tanpa pamrih
b. Konsekwen terhadap janji
c. Berani menegakkan kebenaran
d. Sikap ragu-ragu.
d) Variasi berganda, yaitu memilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang semuanya betul, tetapi ada satu jawaban yang paling betul. Tugas siswa adalah memilih jawaban yang paling betul itu. Contoh :
Para siswa hendaknya menghormati ...
a. sesama teman
b. guru-gurunya
c. orang tuanya
d. teman,guru, dan orang tuanya
e) Variasi yang tidak lengkap, yaitu pertanyaan atau pernyataan yang memiliki
beberapa kemungkinan jawaban yang belum lengkap. Tugas siswa adalah
mencari satu kemungkinan jawaban yang tepat dan melengkapinya. Contoh :
Surat Al-Fatiha disebut juga sab’ul matsani. Artinya ...
a. 5 ayat yang dibaca . . . . .
b. 6 ayat yang dibaca . . . . .
c. 7 ayat yang dibaca . . . . .
d. 8 ayat yang dibaca .

C. Test Menjodohkan
1. Pengertian
Tes bentuk ini sebenarnya merupakan bentuk khusus dari tes pilihan berganda/ berjumlah. Isi yang membedakan keduanya adalah bahwa dalam bentuk menjodohkan tidak hanya ada satu masalah jawaban. Secara nyata dalam tes bentuk ini disediakan dua kelompok bahan, dan siswa harus mencari bahan, dan siswa harus mencari pasangan/ jodoh-jodoh yang sesuai antara bahan yang terdapat pada kelompok pertama dan pada kelompok kedua.
Dengan demikian tes menjodohkan terdiri atas satu seri pertanyaan/ persoalan dan satu seri jawaban. Masing-masing pertanyaan/ persoalan mempunyai jawaban yang tercantum dalam seri jawaban. Dalam tes ini siswa diminta untuk mencari dan menempatkan jawaban untuk setiap pertanyaan/ persoalan sehingga cocok/ sesuai dengan pertanyaan (sebagai suatu pasangan).
            Pertanyaan tidak harus berupa kalimat lengkap tetapi bisa hanya berupa statement/ pernyataan singkat dan bahkan bisa hanya berupa satu kata/ konsep daja, demikian juga jawabannya.

2. Kebaikan tes menjodohkan
a.       Baik untuk mengukur proses mental yang rendah (knowledge).
b.      Kemungkinan untuk mengukur proses mental yang tinggi tetap ada tetapi sulit sekali.
c. Obyektif
d. Mudah disusun.
e. Contoh untuk menyusun informasi-informasi yang berbentuk fakta dari suatu pengertian, hubungan antar pengertian atau konsep-konsep.

3. Kelemahan tes menjodohkan

            Kelemahan dari soal tes bentuk ini adalah sukar unutk mengukur proses mental yang tinggi, dan siswa cenderung untuk membuat tafsiran-tafsiran.

4. Petunjuk penyusunan
a.       Seri pertanyaan-peertanyaan dalam matching test (menjodohkan) hendaknya tidak lebih dari sepuluh item. Sebab pertanyaan-pertanyaan yang banyak itu akan membingungkan murid. Juga kemungkinan akan mengurangi homogenitas antara item-item itu. Jika itemnya cukup banyak, lebih baik dijadikan duia seri.
b.      Jumlah jawaban yang harus dipilih, harus lebih banyak daripada jumlah soalnya (lebih kurang 1 ½ kali), yang semuanya mempunyai kemungkinan benarnya, sehingga murid terpaksa lebih mempergunakan pikirannya.
c.       Antara item-item yang tergabung dalam satu seri matching test harus merupakan pengertian-pengertian yang benar-benar homogen.

Cara menghitung skor: dihitung S = B
Artinya skor terakhir dihitung jawaban yang benar saja.

Contoh Bentuk Menjodohkan (matching)
Petunjuk : Di bawah ini terdapat dua daftar, yaitu daftar A dan daftar B. Tiap-tiap kata yang terdapat pada daftar A mempunyai pasangannya masing-masing pada daftar B. Anda harus mencari pasangan-pasangan itu. Tulislah nomor kata yang anda pilih itu di depan pasangannya masing-masing.
1. Iman kepada malaikat adalah rukun iman ke… a. empat
2. Iman kepada rasul adalah rukun iman ke… b. lima
3. Iman kepada hari akhir adalah rukun iman ke… c. dua
Contoh 2 :
Petunjuk : Berikut ini terdapat dua buah daftar nama. Sebelah kiri adalah pengertian, sedangkan sebelah kanan adalah istilah. Pilihlah pengertian tersebut
sesuai dengan nama konsepnya dengan menuliskan angka 1, 2, 3,
dan seterusnya pada tempat yang telah disediakan.
Pengertian: Istilah :
............: Ilmu membaca Al-Quran 1. Hadits
............: Tempat keluarnya huruf 2. Qana’ah
............: Perkataan Rasulullah 3. Tajwid
............: Perbuatan Rasulullah 4. Tasamuh
............: Sikap rela menerima 5. Makhraj

D. Test Isian

1. Pengertian
Tes isian adalah tes tertulis yang menuntut siswa untuk mengisikan perkataan, ungkapan atau kalimat pendek sebagai jawaban kalimat yang tidak lengkap, atau jawaban atas suatu pertanyaan atau jawaban atas asosiasi yang harus dilakukan.
Sesuai dengan bentukanya, terdapat tiga jenis tes isian, yaitu:
a.       Bentuk pertanyaan dengan satu jawaban.
b.      Bentuk kalimat tidak lengkap, siswa tinggal mengisi satu jawaban yang dibutuhkan.
c.       Bentuk asosiasi, yaitu persoalan diajukan dalam bentuk pertanyaan dan kemudian diikuti (digabungkan) dengan kalimat-kalimat tidak lengkap dan siswa diminta untuk mengisi/ melengkapi kalimat tersebut.

2. Kebaikan tes isian
a.       Mudah dalam penyusunannya, terutama untuk mengukur ingatan/ pengetahuan.
b.       Sedikit kesempatan untuk menduga-duga jawaban.
c.       Cocok untuk siswa kelas/ tingkat rendah.

3. Kelemahan tes isian
a.       Sukar untuk mengukur proses mental yang tinggi.
b.       Sulit menyusun soal yang hanya satu jawaban, lebih-lebih untuk proses mental yang tinggi.
c.       Sulit penilaiannya jika terdapat bermacam-macam jawaban yang benar.

4. Petunjuk penyusunan

            Saran-saran dalam menyusun tes bentuk isian adalah sebagai berikut:
a. Perlu selalu diingat bahwa kita dapat merencanakan lebih dari satu jawaban yang kelihatan logis.
b. Jangan mengutip kalimat/ pertnyaan yang tertera pada buku/ catatan.
c. Diusahakan semua tempat kosong hendaknya sama panjang.
d. Diusahakan hendaknya setiap pertanyaan jangan sampai mempunyai lebih dari satu tempat kosong.
e. Jangan mulai dengan tempat kosong.

5. Bilamanakah digunakan tes objektif ?
a.       Kelompok yang akan dites banyak dan tesnya akan digunakan lagi berkali-kali.
b. Skor yang diperoleh diperkirakan akan dapat dipercaya (mempunyai reabilitas yang tinggi).
c. Guru lebih mampu menyusun tes bentuk objektif daripada tes bentuk esai (uraian).
d. Hanya mempunyai waktu sedikit untuk koreksoi dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk menyusun tes.
b.      Pada umumnya, guru seyogyanya menggunakan dua macam bentuk tes ini dalam perbandingan 3 : 1, yaitu 3 bagian untuk tes objektif, dan 1 bagian untuk tes uraian.
Contoh Bentuk Isian ada 2 yaitu Jawaban Singkat (short answer) dan
Melengkapi (completion) :
c.       Kedua bentuk tes ini masing-masing menghendaki jawaban dengan kalimat dan atau angka-angka yang hanya dapat dinilai benar atau salah. Soal bentuk
jawaban singkat biasanya dikemukakan dalam bentuk pertanyaan. Contoh :

a) Siapakah malaikat yang menanyai di alam kubur ?
b) Apa nama agamamu ?
c) Siapa nama Tuhan-mu ?
d) Apa nama kitab sucimu ?
e) Apa nama kiblatmu ?
Sedangkan soal bentuk melengkapi (completion) dikemukakan dalam kalimat yang tidak lengkap. Contoh :
a) Alam barzakh disebut juga alam .................
b) Nabi Musa a.s lahir pada zaman raja .......... di negeri .............
c) Hadis adalah ..... Rasulullah, sedangkan sunnah adalah ..... Rasulullah.
d) Neraka jahannam diperuntukkan bagi orang-orang .............
e) Hukum akikah adalah sunah ..................


Kamis, 06 September 2012

arema

Arema Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Arema Indonesia
Logo Arema
Nama lengkap Arema Indonesia
Julukan Singo Edan
Didirikan 11 Agustus 1987
Stadion Stadion Gajayana (IPL)
Stadion Kanjuruhan (ISL)
Malang, Indonesia
(Kapasitas: 15.000 (IPL)
40.000 (ISL))
Ketua Umum Fanda Susielo (IPL)
Rendra Kresna (ISL)
Manajer Bendera Indonesia Sunavip RA Indrata
Bendera Indonesia Brillyanes Sanawiri
Pelatih Bendera Serbia Dejan Antonic (IPL)
Bendera Indonesia Suharno(ISL)
Asisten Pelatih Bendera Serbia Darko Vargec (IPL)
Bendera Indonesia Joko Susilo (ISL)
Liga Liga Prima Indonesia
Liga Super Indonesia
Posisi 2011-12
2011-12
10 (IPL)
18 (ISL)
Situs web [{ISL}
{IPL} Situs web resmi klub]

Kostum kandang
Kostum tandang
Soccerball current event.svg Musim ini
Arema Indonesia, dahulu bernama Arema Malang, adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana. Arema adalah tim sekota dari Persema Malang. Di musim 2010-11, di acara launching sempat menggunakan nama Arema FC,[1] namun dua hari kemudian kembali lagi ke nama Arema Indonesia.[2]
Sejak hadir di persepak bolaan nasional, Arema telah menjadi ikon dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) dan sekitarnya. Sebagai perwujudan dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa. [3] Kelompok suporter mereka dipanggil Aremania dan Aremanita (untuk pendukung wanita)

Daftar isi

Sejarah

Nama Arema pada masa Kerajaan

Nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

Nama Arema di dekade '80-an

Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma menjadi semacam "subkultur" dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

Awal mula berdirinya PS Arema

(Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Dimana posisi Arema waktu itu? Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.
Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang setelah sebelumnya membangun klub Perkesa 78. Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu. “Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zainal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden Denpasar,” ujar Ovan. Melihat penonon membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama. “You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub.
Beberapa hari setelah itu, Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn) Acub Zaenal– mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. “Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama. “Saya hanya punya pemain,” ujarnya. Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.
Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola, maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat "sudah saatnyakah Kota Malang memiliki klub Galatama?" Drs. Heruyogi sebagai Ketua SIWO dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang. Temanya "Klub Galatama dan Kota Malang", dengan nara sumber al; Bp. Acub Zainal (Administratur Galatama), dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA. Acara itu dibuka Bp Walikota Tom Uripan (Alm). Hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar: Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatana yang professional.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.
Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan.
Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. "Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),"imbuh Ovan. Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.

Perjalanan Arema di Galatama

Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan Lucky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra Surabaya), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.
Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Bandar Udara Abdul Rachman Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Paskhas TNI AU untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. “TNI-AU memberikan andil yang besar pada Arema,” papar Ovan.
Sempat ada kendala, yakni masalah dana –masalah utama yang kelak terus membelit Arema. “Kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu Luk yang harus mendanai,” jelas Ovan saat mengantarnya ke Bandara Juanda. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.
Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Mecky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

Perjalanan Arema di Ligina

Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007). Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I. Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18. Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik.

Perjalanan Arema di ISL

Monumen Singa Bola dari warga yang didedikasikan untuk Arema
Kompetisi Liga Super Indonesia ke-1 2008-2009 Arema berada di urutan ke-10. Dua bulan Setelah kompetisi usai tepatnya 3 Agustus 2009 di Hotel Santika Malang pemilik klub Arema, PT Bentoel Investama, Tbk melepas Arema ke kumpulan orang-orang peduli terhadap Arema (konsorsium).[4] Pelepasan Arema ini adalah dampak dari penjualan saham mayoritas PT Bentoel Investama, Tbk. ke British American Tobacco. Sebelumnya ada wacana untuk menggabungkan Arema dengan Persema Malang menjadi satu, namun ditolak oleh Aremania. Arema pada musim kompetisi 2009-10 yang ditukangi oleh Robert Rene Alberts meraih gelar Juara Liga Super Indonesia dan Runner-up Piala Indonesia.

Pemain

Skuat saat ini

IPL

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos. Nama
7 Bendera Indonesia FW Purwanto
8 Bendera Indonesia MF Fariz Bagus Dhinata
9 Bendera Slowakia MF Roman Chmelo
11 Bendera Indonesia FW Ahmad Amiruddin
13 Bendera Indonesia FW Jaya Teguh Angga
15 Bendera Australia FW Andrew Barisić
16 Bendera Indonesia DF Hermawan
19 Bendera Indonesia DF Herman Romansyah
21 Bendera Indonesia DF Irfan Raditya
22 Bendera Indonesia MF Putut Waringin Jati
23 Bendera Indonesia DF Gunawan Dwi Cahyo
24 Bendera Indonesia MF Legimin Raharjo (kapten)
27 Bendera Indonesia MF Eka Hera
28 Bendera Indonesia MF Choirul Anam

No.
Pos. Nama
29 Bendera Indonesia FW Talaohu Abdul Musafri
30 Bendera Latvia GK Deniss Romanovs
32 Bendera Indonesia DF Putra Habibi
33 Bendera Indonesia GK Dede Sulaiman
36 Bendera Indonesia DF Tomy Jailani
39 Bendera Indonesia DF Heri Prasetyo
45 Bendera Indonesia GK Aji Saka
47 Bendera Indonesia MF Anggo Julian
48 Bendera Serbia MF Marko Krasić
Bendera Indonesia FW Amadeus Suropati
Bendera Indonesia GK Agung Hermawan
Bendera Indonesia
Fani Jatmiko
Bendera Indonesia
Abrasit Talaohu
Bendera Indonesia MF Jejen Zainal Abidin

ISL

Lihat: Daftar transfer sepak bola Indonesia 2011-12
Per 12 April 2012..[5]
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.
Pos. Nama
1 Bendera Indonesia GK Kurnia Meiga
3 Bendera Kamerun DF Seme Pattrick (wakil kapten)
4 Bendera Indonesia DF Charis Yulianto
6 Bendera Indonesia DF Yohan Ibo
7 Bendera Indonesia DF Firmansyah Aprillianto
8 Bendera Singapura MF M. Ridhuan
9 Bendera Indonesia MF Arif Ariyanto
11 Bendera Indonesia MF Catur Pamungkas
12 Bendera Indonesia DF Hendro Siswanto
17 Bendera Kamerun MF N'Kong
18 Bendera Indonesia FW Dicky Firasat
19 Bendera Indonesia MF Feri Aman Saragih
22 Bendera Indonesia DF Waskito Sujarwoko

No.
Pos. Nama
25 Bendera Indonesia DF Kusnul Yuli
29 Bendera Indonesia DF Nurul Maulidi
31 Bendera Indonesia GK Achmad Kurniawan
33 Bendera Indonesia GK Dian Agus
37 Bendera Indonesia FW Sutikno
41 Bendera Indonesia FW Dendi Santoso
43 Bendera Indonesia GK Yoewanto Stya Beny
45 Bendera Indonesia FW Agung Suprayogi
53 Bendera Indonesia DF Munhar
78 Bendera Indonesia FW Sunarto
87 Bendera Indonesia DF Johan Ahmad Farizi
99 Bendera Kamerun FW Dzumafo (kapten)
32 Bendera Inggris FW Jonathan Obika
82 Bendera Singapura DF Precious Emuejeraye

Prestasi

Gelar

  • Runner up (1): 1992
  • Juara (1): 1992/93
  • Juara (1): 2004
  • Juara (2): 2005, 2006
  • Runner up (1): 2010
  • Runner up (1): 2008
  • Juara (1): 2007

Penghargaan

  • Tabloid Bola Best Team Award (2): 2006, 2007

Rekor Kemenangan-Kekalahan Terbesar

Menang

  • (Kandang) 19-06-2011 Bontang FC (8-0)[6]
  • (Tandang) 02-10-2010 Bontang FC (5-0)[7]

Kalah

  • (Kandang) 28-02-2009 Persipura (0-5)
  • (Tandang) 26-01-2003 Persipura (0-6)
  • (Tandang) 07-03-2011 Persipura (1-6)

Partisipasi di Liga

Galatama

 
Title Liga Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
Galatama VIII 1987/88 Sinyo Aliandoe 6 (14 Tim)
Galatama IX 1988/89 Sinyo Aliandoe/Andi M Teguh 8 (18 Tim) Top Scorer Mecky Tata (18)
Galatama X 1990 Andi M Teguh 4 (18 Tim)
Galatama XI 1990/92 Andi M Teguh 4 (20 Tim) Top Scrorer Singgih Pitono (21)
Galatama XII 1992/93 M Basri/Gusnul Yakin 1 (17 Tim) Juara, Top Scorer Singgih Pitono (16)
Galatama XIII 1993/94 Gusnul Yakin 6 (Babak Penyisihan)17 Tim di bagi 2 Group

Liga Indonesia

 
Title Kompetisi Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
Liga Dunhill I 1994/95 Halilintar Gunawan Penyisihan (6 dari 17 tim)
Liga Dunhill II 1995/96 Gusnul Yakin Penyisihan (12 dari 16 tim)
Liga Kansas III 1996/97 Suharno Babak 12 Besar
Ligina IV 1997/98 Gusnul Yakin Dihentikan (kerusuhan politik)
Ligina V 1998/99 Hamid Asnan/Winarto Penyisihan (3 dari 6 tim)
Liga Bank Mandiri VI 1999/00 M Basri Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri VII 2001 Daniel Rukito Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri VIII 2002 Daniel Rukito Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri IX 2003 Terry Wetton/Gusnul Yakin/Henk Wullems 19 (22 Tim) Degradasi
Liga Pertamina Divisi 1 X 2004 Benny Dollo 1 Juara
Liga Djarum XI 2005 Benny Dollo Babak 8 Besar
Liga Djarum XII 2006 Benny Dollo Babak 8 Besar
Liga Djarum XIII 2007 Miroslav Janu Babak 8 Besar

Liga Super Indonesia

 
Title Liga Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
ISL Djarum Super I 2008/09 Bambang Nurdiansyah/Gusnul Yakin 10
ISL Djarum Super II 2009/10 Robert Rene Alberts 1 Juara
ISL Djarum Super III 2010/11 Miroslav Janu 2 Runner up

Partisipasi di Liga Champions Asia

Pelatih

 
Nama Kebangsaan Tahun
Sinyo Aliandoe Bendera Indonesia 1987-1989
Andi M Teguh (Alm) Bendera Indonesia 1989-1992
M Basri Bendera Indonesia 1992-1993, 2000
Gusnul Yakin Bendera Indonesia 1993-94, 1995-96, 1997-98, 2003, 2008-09
Halilintar Gunawan Bendera Indonesia 1994-1995
Suharno Bendera Indonesia 1996-97
Hamid Asnan (Alm) Bendera Indonesia 1998
Winarto Bendera Indonesia 1998-1999
Daniel Rukieto Bendera Indonesia 2001-2002
Terry Wetton Bendera Australia 2003
Henk Wullems Bendera Belanda 2003
Benny Dollo Bendera Indonesia 2004 - 2006
Miroslav Janu Bendera Republik Ceko 2006 - 2007
Bambang Nurdiansyah Bendera Indonesia 2008 (5 bulan)
Robert Rene Alberts Bendera Belanda 2009 - 2010
Miroslav Janu Bendera Republik Ceko 2006-07, 2010-11
Wolfgang Pikal (ISL)
Milomir Seslija (IPL)
Bendera Austria
Bendera Bosnia dan Herzegovina
2011-2012 (2 bulan)
2011-2012 (5 bulan)
Suharno (ISL)
Dejan Antonic (IPL)
Bendera Indonesia
Bendera Serbia
2012-
2012-

Pemain terkenal

Lokal

Asing

Mantan pemain

[rujukan?]

Pengelola

  • Lucky Acub Zaenal (1987-2003)
  • Ir. Lucky Acub Zaenal/H.M Mislan (1995-1996)
  • PT Bentoel Investama Indonesia, Tbk (2003-2009)
  • Konsorsium (2009-2011)
  • IPL: Grup Ancora (2011-) --- ISL: Grup Bakrie' (2011-)

Referensi

Pranala luar